Saturday, March 14, 2009

Namaku Bama... bukan Obama

Namaku Muhammad Satrya Bamakerti... Artinya... ksatria yang gagah tampan seperti Nabi Muhammad SAW...
tapi cukup panggil aku: BAMA... bukan Obama :)

Ayah Ibu panggil aku Bama bukan karena nge-fans sama Presiden Obama lhoo... Tapi karena nama panggilan itu unik.. dan nggak banyak orang yang panggilannya Bama hehe..

Aku lahir tanggal 27 Desember 2008, hari Sabtu jam 10.00 di RS. Puri Cinere. Beratku waktu lahir 3.5 kg dan panjangku 51 cm. Sayangnya, aku lahir lewat operasi Caesar karena air ketuban ibuku sudah habis dan Ibuku tidak ada kontraksi... Karena dokter takut ada apa2, jadi malam itu juga diputuskan aku harus sudah dilahirkan.

Ayah dan Ibuku sempat sedih karena aku harus lahir lewat operasi. Tapi demi keselamatanku, Ayah Ibu setuju untuk operasi.

Setelah lahir aku cuma ketemu Ibu 5 menit.. diciumin terus :) Tapi habis itu aku dibawa ke inkubator dan Ibuku harus observasi. Padahal aku ingin langsung ditaruh di dada Ibu, supaya bisa langsung belajar nyusu dan supaya bisa merasakan hangatnya pelukan Ibu. Tapi sayang, dokter dan para suster lupa kalau Ibuku sudah minta dilakukan prosedur IMD. Selain itu kondisi Ibu juga lemah akibat anestesi. Gagal deh :(

Tapi aku senang, karena paginya aku sudah bisa gabung sama Ibu di kamar. Walau Ibu belum boleh bangun, tapi aku langsung ditaruh di samping Ibuku. Air susu Ibuku belum keluar, tapi aku tetap menyusu sama Ibu. Kata Ibu, aku nggak mau lepas nyusu. Itu yang bikin Ibu sedih karena aku belum dapat ASI.

Sampai paginya di hari ke-3 ASI Ibuku belum keluar juga dan aku mulai lapar. Kata Ibu, aku suka teriak kalau lapar, dan juga akhirnya aku harus terapy bluelight karena kadar bilirubinku 12.5. Kata dokter, ini bisa jadi karena kurang cairan. Akhirnya dengan amat sangat terpaksa, Ibu mengijinkan suster kasih sufor.. tapi sebelumnya Ayah harus ttd surat persetujuan untuk kasih sufor.. karena sebenarnya pihak rumah sakit mengharuskan para ibu untuk kasih ASI bukan sufor.

Akhirnya aku disuapin sufor pakai sendok deh sama suster. Ibu sediiiih sekali.. sampai nangis karena aku harus minum sufor bukan ASI. Apalagi lihat aku harus disinar, cuma pakai popok dan mataku ditutup kain kasa.

Tapi Alhamdulillah, setelah dibantu dokter, ASI ibuku keluar juga. Akhirnya aku bisa menikmati kolostrum pertama dari Ibu :) dan sufor-ku di stop. Tapi aku belum boleh pulang, karena bilirubinku masih tinggi. Jadilah Ibu pulang sendiri kerumah. Untung rumahku dekat dengan rumah sakit. Jadi setiap kali aku lapar, suster langsung telpon Ibu untuk datang menyusui. Dalam 3 menit.. hop.. Ibu sudah didepanku :) Hebat ya Ibuku...

Akhirnya setelah periksa darah, bilirubinku sudah turun dan tepat tanggal 1 Januari 2009 jam 10 pagi, aku dijemput Ayah dan Ibu untuk pulang. Horeee....

Di rumah, sudah ada Yangkung dan Yangti... semuanya senang aku sudah dirumah.. dan aku minum ASI terus... dan aku juga senang sudah kumpul lagi sama Ayah Ibu...

Ibuku masih banyak belajar ngurusin aku. Gendong aku masih takut2... Tapi aku senang, Ibu sudah berani mandikan aku sendiri. Cuma dikasih contoh sekali sama Bunda Cici, kakak iparnya Ayah, langsung sorenya Ibu mandikan aku sendiri :)

No comments:

Post a Comment